Selasa, 15 Desember 2009

YUNI_TIPS 3

PERANAN IBU TERHADAP MASA DEPAN ANAK

Kasih ibu sepanjang hayat mungkin hanya sebuah pepatah semata. Tapi bila melihat berbagai perjuangan seorang ibu dalam menghantarkan anaknya mampu menuju kesuksesan, pepatah tersebut akan terbukti kebenarannya. Berbagai cara ditempuh oleh seorang ibu untuk mendorong buah hatinya menuju kesuksesan dikemudian hari. Tetesan air mata dan cucuran keringat mengiringi kerja keras seorang ibu yang ingin anaknya berada di puncak karir.

Seorang ibu menginginkan setiap buah hatinya sukses. Seorang ibu mampu membesarkan dan mendidik anak-anaknya menjadi orang yang sukses. Apalagi bagi orang tua yang memiliki anak yang serba kekurangan secara fisiknya merupakan kekurangan yang harus ditutupi oleh orang tuanya. Seharusnya dalam kasus seperti ini orang tua justru lebih terdorong untuk mendidik dan memotivasi anaknya yang menderita kekurangan fisik atau mentalnya tersebut untuk menggapai kesuksesan. Tekad itu pun akan berhasil berkat kerja keras yang dilakukan bersama sang suami. Kesuksesan seorang anak memang tak lepas dari peran dan dukungan orang tuanya apalagi ibunya.

Peranan seorang ibu memang begitu besar. Seorang ibu bias menghantarkan anaknya menuju kesuksesan, tapi tak jarang pula ada ibu8 yang justru bias menghilangkan masa depan anak-anaknya. Memang, hal ini bisa terjadi karena adanya faktor-faktor dalam masalah keluarga.

Faktor-faktor yang melatarbelakangi masalah tersebut semuanya berawal dari ketidaktahanan dalam menghadapi tekanan hidup. Mulai dari himpitan ekonomi, tekanan psikologi dan social, gangguan jiwa, stress, hingga masalah ketidaksetiaan pasangan.

Di zaman yang serba sulit seperti ini, alas an keadaan yang pas-pasan bahkan kurang, sering dijadikan alasan seseorang berbuat nekad. Contohnya seperti yang termuat dalam harian Realita Utama edisi 16 Tanggal 14-27 April 2008, seorang ibu yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya. Hal tersebut dilatarbelakangi faktor ekonomi, anaknya yang sakit dan dugaan suaminya selingkuh. Sungguh tragis dan di luar kewajaran.

Mestinya seorang ibu memberikan belaian kasih sayang kepada anak-anaknya. Tetapi malah menjadi algojo bagi anak-anaknya. Sungguh anak adalah amanah Allah yang harus dijaga seperti dalam Surat Al-Anfaal ayat 28, “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesunguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”

Dalam kasus ini seharusnya ada komunikasi yang dibangun, tanpa harus membunuh anak sendiri. Ada keluarga yang bisa diajak bicara dan lebih dari itu, ada Allah Yang Maha Segalanya, Yang Maha Mengetahui yang akan terjadi ke depannya. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.

1 komentar:

  1. kasih ibu sepanjang beta.......
    tak terhingga sepanjang masa....
    hanya memberi
    tak harap kembali
    bagai sang surya menyinari dunia......

    BalasHapus